Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), konsumsi energi final Indonesia pada 2023 setara 1,2 miliar barel minyak (barrel of oil equivalent/BOE).
Angka tersebut merupakan akumulasi dari energi batu bara, minyak bumi, gas bumi, biomassa, dan listrik yang dikonsumsi pengguna akhir, mencakup pengguna dari sektor industri, transportasi, komersial, rumah tangga, dan lain-lainnya.
(Baca: Intensitas Emisi Industri RI Naik, Makin Tak Ramah Lingkungan)
Pada 2023 industri menjadi sektor dengan konsumsi energi terbesar, yakni 556 juta BOE atau 46% dari total konsumsi energi final nasional.
Angka tersebut mencakup energi yang digunakan dalam produksi industri besi dan baja, kimia, produksi logam/nonlogam, makanan, kertas, kayu, konstruksi, tekstil, dan lain-lain.
Kemudian sektor transportasi mengonsumsi energi 448 juta BOE (37%), dan sektor rumah tangga 150 juta BOE (12%).
Adapun sektor komersial hanya mengonsumsi energi 54 juta BOE (4%), dan sektor lain-lainnya 10 juta BOE (1%).
Sektor komersial itu mencakup badan usaha seperti pasar, hotel, restoran, lembaga keuangan, instansi pemerintah, sekolah, rumah sakit, dan sebagainya.
(Baca: Ini Industri Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar di Indonesia)