Perusahaan energi PT Adaro Energy Indonesia Tbk mengumumkan akan membagikan dividen sebesar US$650 juta untuk tahun buku 2021. Nilai dividen ini menjadi yang terbesar sejak Adaro melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 2008.
Besaran dividen ini merupakan 70% dari laba bersih Adaro yang mencapai US$933 juta sepanjang 2021. Adaro menyimpan US$283 juta sisanya sebagai laba ditahan.
Sebelumnya, Adaro sudah membagikan dividen sebesar US$350 juta sebagai dividen interim pada Januari 2022. Sisa US$300 juta akan dibagikan pada Mei 2022.
Tahun lalu, Adaro membukukan pendapatan sebesar US$3,99 juta. Pendapatan ini naik 58% dari US$2,54 juta pada 2020.
Adaro memproduksi 52,7 juta ton batu bara pada 2021, turun 3% dibanding tahun sebelumnya. Penjualan mencapai 51,58 juta ton, turun 5% secara tahunan.