Realisasi lifting minyak dan gas (migas) Indonesia 2018 lebih rendah dari yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) lifting migas tahun lalu hanya mencapai 1,92 juta barel/hari setara minyak atau sebesar 95,85% dari target sebesar 2 juta barel/hari dan juga turun 3,42% dari realisasi tahun sebelumnya.
Untuk lifting minyak sepanjang tahun lalu sebesar 778 ribu barel/hari atau hanya mencapai 97,25% dari yang ditargetkan serta turun 3,21% dari realisasi tahun sebelumnya. Demikian pula lifting gas hanya 1,14 juta barel setara minyak atau sebesar 94,92% dari target dan turun 3,56% dari realisasi tahun sebelumnya.
Pemerintah tahun ini menargetkan lifting migas sebesar 2,03 juta barel setara minyak. Jumlah tersebut terdiri atas lifting minyak 775 ribu barel dan lifting gas 1,25 juta barel setara minyak.