Proyeksi Bauran EBT Indonesia Tahun 2025 dalam Skenario Transisi Energi

Energi

Premium

Adi Ahdiat 31/07/2025 14:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Dalam skenario transisi energi Accelerated Renewable Energy Development (ARED), pada tahun 2025 EBT akan berkontribusi 15,9% dalam bauran energi pembangkitan listrik Indonesia.

Proyeksi Bauran Energi Pembangkitan Listrik Indonesia (2025)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Proyeksi Bauran EBT Indonesia Tahun 2025 dalam Skenario Transisi Energi”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proyeksi Bauran Energi Pembangkitan Listrik Indonesia (2025)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, saat ini pemerintah Indonesia memiliki skenario percepatan transisi energi yang disebut Accelerated Renewable Energy Development (ARED).

ARED berisi target pengurangan energi fosil serta penambahan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih progresif dibanding skenario normal.

(Baca: Bauran Energi Pembangkitan Listrik Indonesia 2015-2024)

Dalam skenario ARED, pada tahun 2025 EBT akan berkontribusi 15,9% dalam bauran energi pembangkitan listrik Indonesia.

Kemudian batu bara berkontribusi 64,2%, gas 15,7%, bahan bakar minyak (BBM) 3,9%, dan energi impor 0,4%.

Komposisi ini kemudian diproyeksikan berubah dalam sedekade ke depan, dengan target bauran EBT naik menjadi 34,3% pada tahun 2034.

Namun, pemerintah menghadapi berbagai tantangan untuk mewujudkan proyeksi tersebut, salah satunya karena kendala pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan tenaga air (PLTA).

"Target tersebut tidak mudah untuk dicapai karena keterlambatan pengembangan PLTP dan PLTA," demikian dikutip dari RUPTL 2025-2034.

"Perlu upaya dari pemerintah dan berbagai pihak untuk dapat mengatasi kendala-kendala yang selama ini mengakibatkan PLTP dan PLTA tersebut tidak dapat diimplementasikan sesuai jadwal, antara lain kendala pembebasan lahan, eksplorasi, lingkungan, sosial dan keekonomian," lanjutnya.

(Baca: Proyeksi Bauran Energi Listrik Indonesia 2025-2034, Batu Bara Tetap Mendominasi)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Persentase Desa yang Sebagian Besar Keluarga Menggunakan Bahan Bakar Lainnya untuk Memasak di DI Yogyakarta | 2024

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 di Bengkulu Termahal Nasional (Senin, 1 Desember 2025)

Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik per 1 Desember 2025

Nilai Ekspor Minyak dan Lemak Nabati Provinsi Lampung Juli 2025

Sederet Isu Lingkungan yang Perlu Diselesaikan Pemerintah menurut Warga RI

Aktivitas Ramah Lingkungan yang Banyak Dilakukan Warga Kelas Menengah

Data Stories Terkini

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Jumat, 5 Desember 2025) Demografi 05/12/2025, 22:50 WIB

Prakiraan Cuaca di Tapin 02-13 Des/25 Demografi 05/12/2025, 22:46 WIB

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini (Jumat, 5 Desember 2025) Demografi 05/12/2025, 22:19 WIB

Info Gempa Jumat, 05 Desember 2025 di Nabire 3,2 M, Tak Berpotensi Tsunami Lingkungan 05/12/2025, 21:20 WIB

Gempa Hari Ini Jumat, 05 Desember 2025 Guncang Nabire Lingkungan 05/12/2025, 21:18 WIB

Gempa Terkini 3,2 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Nabire Lingkungan 05/12/2025, 21:15 WIB

Unduh

Sumber

Proyeksi Bauran EBT Indonesia Tahun 2025 dalam Skenario Transisi Energi

Tags

Data Terkait

Persentase Desa yang Sebagian Besar Keluarga Menggunakan Bahan Bakar Lainnya untuk Memasak di DI Yogyakarta | 2024

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 di Bengkulu Termahal Nasional (Senin, 1 Desember 2025)

Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik per 1 Desember 2025

Nilai Ekspor Minyak dan Lemak Nabati Provinsi Lampung Juli 2025

Sederet Isu Lingkungan yang Perlu Diselesaikan Pemerintah menurut Warga RI

Aktivitas Ramah Lingkungan yang Banyak Dilakukan Warga Kelas Menengah

Data Stories Terkini

Data Populer

Proyeksi Bauran EBT Indonesia Tahun 2025 dalam Skenario Transisi Energi

Tags

Data Terkait

Persentase Desa yang Sebagian Besar Keluarga Menggunakan Bahan Bakar Lainnya untuk Memasak di DI Yogyakarta | 2024

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 di Bengkulu Termahal Nasional (Senin, 1 Desember 2025)

Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik per 1 Desember 2025

Nilai Ekspor Minyak dan Lemak Nabati Provinsi Lampung Juli 2025

Sederet Isu Lingkungan yang Perlu Diselesaikan Pemerintah menurut Warga RI

Aktivitas Ramah Lingkungan yang Banyak Dilakukan Warga Kelas Menengah

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer