Menurut laporan Perusahaan Listrik Negara (PLN), pada akhir 2023 terdapat 135 unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia.
Jumlah tersebut merupakan gabungan dari PLTU milik PLN, PLTU swasta yang disewa PLN, serta PLTU swasta yang memiliki perjanjian jual-beli listrik dengan PLN (independent power producer/IPP).
(Baca: Pertumbuhan Kapasitas Pembangkit PLN 2023, Minihidro Paling Pesat)
Berikut sebaran PLTU di Indonesia pada 2023 berdasarkan pembagian wilayah kerja PLN yang terdiri dari Unit Induk Pembangkitan (UIK), Unit Induk Wilayah (UIW), serta Unit Induk Pembangunan (UIP):
1. Wilayah Jawa: total 42 unit
- PLN Indonesia Power Jawa-Bali: 20 unit
- PLN Nusantara Power Jawa-Bali: 18 unit
- UIK Tanjung Jati B: 4 unit
2. Wilayah Luar Jawa: total 84 unit
- PLN Nusantara Power Sumatera: 16 unit
- PLN Indonesia Power Kalimantan: 13 unit
- PLN Indonesia Power Sumatera: 12 unit
- PLN Nusantara Power Sulawesi: 10 unit
- PLN Nusantara Power Kalimantan: 6 unit
- UIW Nusa Tenggara Barat: 5 unit
- UIW Bangka Belitung: 4 unit
- UIW Nusa Tenggara Timur: 4 unit
- UIK Sumatera: 4 unit
- UIW Maluku dan Maluku Utara: 2 unit
- UIW Papua dan Papua Barat: 2 unit
- UIK Kalimantan: 2 unit
- UIK Sulawesi: 2 unit
- PLN Indonesia Power Sulawesi: 2 unit
3. Wilayah Proyek Pembangkitan: total 9 unit
- UIP Nusa Tenggara: 4 unit
- UIP Kalimantan Bagian Timur: 2 unit
- UIP Sulawesi: 2 unit
- UIP Jawa Bagian Barat: 1 unit
Setiap unit PLTU memiliki kapasitas terpasang yang bervariasi. PLTU paling besar berada di Jawa, tepatnya di wilayah kerja PLN Indonesia Power Jawa-Bali (20 unit), dengan kapasitas gabungan 7.580 megawatt (MW).
Kemudian PLTU paling kecil berada di wilayah UIK Kalimantan (2 unit) dengan kapasitas gabungan 7 MW.
Secara kumulatif, seluruh PLTU ini memiliki kapasitas terpasang 20.439,9 MW, setara 28% dari total kapasitas pembangkit listrik yang dimiliki dan disewa PLN.
(Baca: Indonesia Mau Tambah Pembangkit Listrik, Mayoritas PLTU)