Laporan Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia 2023 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan, volume konsumsi batu bara Indonesia mencapai 316,75 juta setara barrel minyak atau barrel of oil equivalent (BOE) pada 2023.
Volume itu naik 5,87% dibandingkan dengan konsumsi 2022 yang sebesar 299,19 juta BOE.
Secara historis, konsumsi 2023 menjadi yang tertinggi selama sedekade terakhir.
Pada 2013, volume pemakaian hanya 42,72 juta BOE. Setelahnya, volume konsumsi batu bara berfluktuasi.
Namun penurunan pemakaian batu bara secara signifikan terjadi pada 2020 sebesar 32,25%, dari 167,41 juta menjadi 113,41 juta BOE. Belum ada penjelasan terkait penurunan drastis ini, tetapi tak menutup kemungkinan karena adanya pandemi Covid-19.
Penurunan kembali terjadi pada 2021 menjadi 87,82 juta ton BOE. Akan tetapi dua tahun setelahnya, pemakaian batu bara kembali masif seperti terlihat pada grafik.
(Baca juga: Harga Batu Bara Acuan Indonesia Naik 6,04% pada Juli 2024)