Total kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) negara G20 mencapai total 598,3 Gigawatt (GW). Indonesia menjadi negara G20 dengan kapasitas PLTS terendah, yaitu sebesar 171,8 Megawatt (MW) atau sekitar 0,2 GW pada 2020.
Kapasitas PLTS Saudi Arabia setingkat di atas Indonesia dengan kapasitas 0,4 GW. Sementara, negara G20 dengan kapasitas PLTS tertinggi adalah Tiongkok. Kapasitas PLTS Tiongkok mencapai total 253,8 GW pada 2020.
Kapasitas PLTS Tiongkok tersebut lebih tinggi tiga kali lipat dari negara tertinggi kedua yaitu Amerika Serikat. Kapasitas PLTS Amerika Serikat tercatat sebesar 73,8 GW pada 2020.
Transisi ke energi terbarukan seperti tenaga surya menjadi hal penting dalam pemenuhan target emisi pada 2050.
Mengutip International Renewable Energy Agency (IRENA), biaya pembuatan panel surya telah turun drastis dalam setahun terakhir. Ini membuatnya tidak hanya terjangkau tetapi juga dapat menjadi sumber listrik paling murah.
(Baca: Komitmen Pendanaan Energi Bersih di Italia Terbesar di Negara G20, Bagaimana Indonesia?)