Kementerian ESDM mencatat kapasitas pembangkit listrik tenaga energi baru terbarukan (PLT EBT) mencapai 11.157 megawatt (MW) pada 2021. Kapasitas ini di bawah target yang ditetapkan sebesar 11.357 MW untuk 2021.
Kapasitas PLT EBT tersebut terdiri dari 6.601,9 MW tenaga air, 2.276,9 MW tenaga panas bumi, 1.920,4 MW bioenergi, 200,1 MW tenaga surya, 154,3 MW tenaga angin, dan 3,6 MW tenaga hibrida.
Sejak 2017, kapasitas PLT EBT terpasang terus meningkat. Kapasitas tercatat sebesar 9.427 MW pada 2017 dan meningkat menjadi 9.830 MW pada 2018. Pada 2019, kapasitasnya mencapai 10.289 dan meningkat menjadi 10.502 MW pada 2020.
Ada tambahan kapasitas sebesar 654,76 MW pada 2021. Ini terdiri dari 260 MW perluasan PLTA Poso, 16,5 MW PLT Bioenergi, 90 MW PLTA Malea, 111,25 MW dari 18 unit pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM), 146,2 MW pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), dan 30,81 MW PLTS.
(Baca: Tak Penuhi Target, Capaian Investasi EBT Baru 74%)