Realisasi produksi minyak Premier Oil di Natuna, Kepulauan Riau, sejak 2008 hingga 2015 masih fluktuatif. Mengacu data Kementerian ESDM, produksi minyak Premier pada 2008 mencapai 942.500 barel, melebihi proyeksi 805.200 barel. Namun setahun berikutnya, realisasi produksi turun menjadi 527.400 barel, di bawah proyeksi 641.300 barel.
Pada 2010, realisasi produksi naik mencapai 881.600 barel, di atas proyeksi 832.200 barel, tetapi pada 2013 amblas menjadi 482.300 dari proyeksi 838.300 barel. Level produksi tertinggi terjadi pada 2012 yakni 1 juta barel.
Premier mengakuisi areal pertamanya di Natuna Sea Block A pada 1996 dan memasok kebutuhan gas untuk Singapura dan pasar domestik. Premier Oil adalah perusahaan migas dunia yang banyak beroperasi di negara-negara luar, seperti Norwegia, Pakistan, Mauritania, Inggris, Vietnam, dan Indonesia. Natuna Sea Blok A termasuk lapangan gas Macan Tutul, Lembu Peteng, dan Lukah, yang ditemukan pada 2006.