Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Timur 2015 - 2024
- A Small Font
- A Medium Font
- A Bigger Font
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan masyarakat Kalimantan Timur pada tahun 2024 mencapai Rp 2.042.791. Pengeluaran ini terdiri dari Rp 925.954 untuk makanan dan Rp 1.116.838 untuk bukan makanan. Terjadi peningkatan pengeluaran dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 1.980.275.
Secara historis, pengeluaran masyarakat Kalimantan Timur terus meningkat dari tahun 2011 hingga 2024. Kenaikan tertinggi terjadi pada periode 2016-2017 dengan pertumbuhan mencapai Rp 146.992. Sementara itu, kenaikan terendah terjadi pada periode 2011-2012 dengan pertumbuhan Rp 55.108. Tiga tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang cukup stabil, namun belum melampaui pertumbuhan signifikan yang terjadi pada periode sebelumnya.
(Baca: PDRB Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba di Nusa Tenggara Timur | 2024)
Proporsi pengeluaran untuk makanan adalah 45,33% dari total pengeluaran, sedangkan sisanya 54,67% dialokasikan untuk bukan makanan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kalimantan Timur lebih banyak membelanjakan uangnya untuk kebutuhan selain makanan. Dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir, persentase ini relatif stabil, namun jika dibandingkan dengan 5 tahun terakhir sedikit mengalami penurunan.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Hindu di Kalimantan Utara 2015-2024)
Berdasarkan data BPS, persentase konsumsi untuk makanan di Kalimantan Timur berada pada urutan ke-34 secara nasional pada tahun 2024. Sementara itu, persentase konsumsi bukan makanan berada pada urutan ke-5. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kalimantan Timur cenderung mengalokasikan proporsi yang lebih besar untuk pengeluaran non-makanan dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.
Kalimantan Timur tetap menduduki peringkat pertama di Pulau Kalimantan dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita. Dari sisi nilai, peringkat pengeluaran untuk makanan berada di urutan pertama, sejalan dengan peringkat pengeluaran bukan makanan. Anomali terjadi pada tahun 2021 ketika pengeluaran untuk makanan sempat menurun. Namun secara keseluruhan, tren pengeluaran masyarakat Kalimantan Timur terus menunjukkan pertumbuhan positif.
"Disclosure: This is an AI-generated translation of the original article. We strive for accuracy, but please note that automated translations may contain errors or slight inconsistencies."