Harga Pangan Terkini di Bali: Bawang Naik, Cabai Turun

Harga beberapa bahan pangan di Bali hari ini terpantau turun dibandingkan dengan kemarin.

Melansir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Jumat (3/5/2024) pukul 15.56 WIB, dari 20 komoditas terdapat 4 komoditas naik dan 12 komoditas turun.

Komoditas yang naik harga yakni bawang merah, ikan tongkol, minyak goreng curah, dan kedelai biji kering (impor).

(Baca: Ini Rencana Kapasitas Produksi Komoditas Mineral Indonesia pada 2024)

Sementara, harga beberapa komoditas seperti beras premium, daging sapi murni, cabai merah keriting, tepung terigu (curah), dan garam halus beryodium menurun dibandingkan dengan harga kemarin.

Komoditas ikan tongkol melonjak paling tinggi Rp5.340 (23,62%) menjadi Rp27.950 per kg. Adapun harga jagung tingkat peternak turun paling rendah Rp940 (11,14%) menjadi Rp7.500 per kg.

Berikut daftar lengkap harga 20 bahan pangan di Bali menurut Bapanas per tanggal 3 Mei 2024 pukul 15.56 WIB.

1. Daging Sapi Murni: Rp114.930 per kg (turun 0,96%)
2. Bawang Merah: Rp48.310 per kg (naik 1,07%)
3. Cabai Merah Keriting: Rp46.300 per kg (turun 4,02%)
4. Daging Ayam Ras: Rp40.100 per kg (turun 1,13%)
5. Bawang Putih Bonggol: Rp37.830 per kg (turun 1,48%)
6. Ikan Bandeng: Rp35.800 per kg (tetap)
7. Ikan Kembung: Rp35.100 per kg (tetap)
8. Cabai Rawit Merah: Rp31.710 per kg (turun 5,93%)
9. Telur Ayam Ras: Rp28.350 per kg (tetap)
10. Ikan Tongkol: Rp27.950 per kg (naik 23,62%)
11. Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp18.140 per liter (turun 0,38%)
12. Gula Konsumsi: Rp17.800 per kg (turun 0,45%)
13. Minyak Goreng Curah: Rp16.150 per liter (naik 0,56%)
14. Beras Premium: Rp15.200 per kg (turun 0,65%)
15. Beras Medium: Rp13.470 per kg (turun 0,22%)
16. Kedelai Biji Kering (Impor): Rp13.080 per kg (naik 0,62%)
17. Garam Halus Beryodium: Rp12.980 per kg (turun 0,69%)
18. Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp11.810 per kg (tetap)
19. Tepung Terigu (Curah): Rp11.100 per kg (turun 0,09%)
20. Jagung Tingkat Peternak: Rp7.500 per kg (turun 11,14%)

(Baca: Ini Komoditas Penyumbang Utama Inflasi pada Maret 2024)