Sektor informasi dan komunikasi masih tumbuh pesat pada kuartal I 2022, seiring dengan bertahannya tren beraktivitas dari rumah di tengah situasi pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai tambah bruto dari sektor informasi dan komunikasi tumbuh 7,14% (yoy) ke Rp181,72 triliun pada kuartal I 2022. Laju pertumbuhan ini merupakan yang tercepat setelah laju pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan.
Sektor informasi dan komunikasi tumbuh pesat selama pandemi, sebagian besar karena didorong munculnya kebiasaan-kebiasaan baru seperti bekerja, belajar, dan belanja daring dari rumah.
Menurut laporan Google, Temasek dan Bain & Co, sekitar 77% dari pedagang yang disurvei pada 2021 juga berencana meningkatkan penggunaan layanan pembayaran digital dalam satu atau dua tahun ke depan.
Google, Temasek dan Bain & Co memproyeksikan bahwa gross merchandise value (GMV) dari ekonomi digital Indonesia akan tumbuh 20% antara 2021 dan 2025.
(Baca: Nilai Transaksi QRIS Tumbuh 305% pada Februari 2022)