Menurut data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Singapura menjadi investor terbesar di Indonesia dengan nilai penanaman modal asing (PMA) US$4,2 miliar pada kuartal I-2024.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut, Singapura masih bertahan di urutan pertama karena negara tersebut menjadi hub bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Sementara berikutnya ada Hong Kong dengan realisasi PMA sebesar US$1,89 miliar.
“Ini percepatannya luar biasa sekali, bahkan kali ini Hong Kong melewati China, biasanya China nomor dua,” kata Bahlil dalam konferensi pers di kanal YouTubenya, Senin (29/4/2024).
Di bawahnya ada China dengan realisasi PMA sebesar US$1,87 miliar, Amerika Serikat dengan US$1,1 miliar, dan Jepang US$1 miliar.
Adapun realisasi PMA di Indonesia pada kuartal I-2024 mencapai Rp204,4 triliun, naik 15,5% dari periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Nilai tersebut setara 50,9% dari total realisasi investasi nasional yang sebesar Rp401,5 triliun.
Berdasarkan sektor usahanya, realisasi PMA terbesar pada tiga bulan pertama tahun ini adalah sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya senilai Rp48,1 triliun.
Kemudian yang masuk ke sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp47,9 triliun; sektor pertambangan Rp42,3 triliun; sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp29,4 triliun; serta industri makanan Rp29 triliun.
(Baca: Makin Banyak Investasi Asing Masuk Indonesia, Tembus Rekor pada 2023)