Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi belanja negara mencapai Rp 1.806,8 triliun hingga September 2021, turun 1,9% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.841,3 triliun. Realisasi tersebut mencapai 65,7% dari targetnya di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang sebesar Rp 2.750 triliun.
Secara rinci, realisasi belanja kementerian/lembaga (K/L) mencapai Rp 734 triliun pada September 2021. Nilai tersebut tumbuh 16,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 632,2 triliun.
Realisasi belanja non-K/L tercatat sebesar Rp 531,3 triliun pada bulan lalu. Jumlahnya turun 8,3% dibandingkan pada September 2020 yang mencapai Rp 579,5 triliun.
Sementara, realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 541,5 triliun pada September 2021. Jumlah itu mengalami penurunan 14% dari September 2020 yang mencapai Rp 629,7 triliun.
Kemenkeu juga mencatat realisasi pendapatan negara sebesar Rp 1.354,8 triliun pada September 2021. Karena nilainya lebih rendah dari realisasi belanja, Indonesia masih mengalami defisit APBN sebesar Rp 452 triliun atau 2,74% terhadap produk domestik bruto (PDB).
(Baca: Penerimaan Pajak Diproyeksikan Tumbuh 2,6% pada 2021)