PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencetak rekor baru dalam lima tahun terakhir. Perusahaan plat merah berhasil mengantongi laba bersih Rp24,76 triliun pada 2021 atau naik 19,01% dibandingkan 2020.
Berdasarkan laporan keuangan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Telkom memperoleh pendapatan sebesar Rp143,21 triliun sepanjang tahun lalu. Realisasi pendapatan ini tumbuh 4,94% dari periode 2020 yang sebesar Rp136,46 triliun.
Pendapatan data seluler dan Indihome menjadi kontributor utama yang mendorong pertumbuhan pendapatan perseroan tahun lalu. Pendapatan data seluler tercatat sebesar Rp64,50 triliun atau naik 8,39% dari tahun sebelumnya sebesar Rp59,50 triliun. Sementara, pendapatan Indihome menyumbang sebesar Rp26,32 triliun atau naik 18,50% dari sebelumnya sebesar Rp22,21 triliun.
Kemudian, pendapatan telepon perseroan di 2021 mencapai Rp16,46 triliun, pendapatan di segmen jaringan sebesar Rp1,88 triliun dan pendapatan dari layanan lainnya menyumbang sebesar Rp6,11 triliun.
Adapun Telkom mencatat kenaikan beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi sebesar 10,23% menjadi Rp38,13 triliun pada 2021. Lalu, beban karyawan naik 7,88% menjadi Rp 15,52 triliun pada 2021.
Beban interkoneksi turun 4,07% menjadi Rp 5,18 triliun pada 2021. Selain itu, beban umum dan administrasi susut 23% menjadi Rp 5,01 triliun pada 2021. Dengan demikian, laba usaha naik 9,32% menjadi Rp47,56 triliun pada 2021. Pada 2020, laba usaha perseroan sebesar Rp43,50 triliun.
Secara tren, laba bersih Telkom cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir. Meski demikian, laba bersih perseroan sempat mengalami penurunan pada 2018.
Padahal, Telkom sempat mengantongi laba bersih hingga Rp22,14 triliun pada 2017. Lalu, laba bersih perseroan turun menjadi Rp18,03 triliun di tahun berikutnya. Namun, setelahnya laba bersih perusahaan plat merah ini terus mengalami peningkatan secara tahunan hingga akhir tahun lalu.
(Baca: Kinerja BUMN: Laba Bersih Telkom Tumbuh 13,2% pada Kuartal III-2021)