Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Batu Bara, pada 2023 mencapai Rp43,77 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,08% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp40,87 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,31%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Sumenep Menurut Sektor pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 453,89 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp101,68 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 73.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor industri pengolahan. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp19,41 jutajuta. Nominal ini tumbuh 4,19%.
Di urutan kedua adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 3,16% menjadi Rp9,59 jutajuta kemudian diikuti oleh PDRB sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang kali ini tumbuh 5,92% menjadi Rp8,04 jutajuta.
(Baca: Nilai Ekspor Ikan Kerang Kerangan Moluska dan Olahannya Provinsi Kalimantan Timur Januari 2025)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Batu Bara, untuk urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan nilai Rp1,39 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 1,74% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp1,3 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Batu Bara pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Batu Bara ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 44,34%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.