Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Bangli, pada 2024 mencapai Rp8,47 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,54% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp7,91 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat turun 0,33%.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Pertambangan dan Penggalian Lainnya Periode 2013-2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 259,39 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp32.275 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 408.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp2,31 jutajuta. PDRB ini tumbuh 2,95%.
Setelahnya sektor penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh 13,85% menjadi Rp1,14 jutajuta kemudian urutan ketiga diikuti oleh sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp956,3 ribujuta (6,75%).
(Baca: PDRB ADHK Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Periode 2013-2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah industri pengolahan dengan PDRB Rp706,34 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 1,55% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp681,84 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Bangli pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Bangli ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 23,83%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor industri pengolahan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Transportasi dan Pergudangan,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.