Mayoritas Perusahaan Mengalami Penurunan Pendapatan saat Pandemi

Ekonomi & Makro

Lite

Dimas Jarot Bayu 15/09/2020 12:35 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pendapatan Perusahaan saat Pandemi Corona

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Mayoritas Perusahaan Mengalami Penurunan Pendapatan saat Pandemi

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pendapatan Perusahaan saat Pandemi Corona

Unduh

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 82,85% perusahaan di Indonesia mengalami penurunan pendapatan saat pandemi virus corona Covid-19. Sebanyak 14,6% perusahaan menyatakan pendapatannya tetap selama pandemi corona. Sedangkan, ada 2,55% perusahaan yang mengaku pendapatannya meningkat.

Bila dibagi berdasarkan jenisnya, ada 82,29% usaha menengah besar (UMB) yang mengalami penurunan pendapatan. Sementara, terdapat 84,2% usaha mikro kecil (UMK) yang mengalami penurunan pendapatan.

Sekadar informasi, BPS melakukan survei terhadap 34.559 pelaku usaha pada 10-26 Juli 2020. Pengumpulan data dilakukan melakui metode computer assisted web and self interviewing (CASWI) atau survei daring.

Editor : Aria W. Yudhistira

Tags

Data Terkait

Ini Saluran Jualan Online yang Banyak Dipakai Usaha Kecil pada 2024

Usaha Kecil yang Jualan Online Meningkat pada 2024

Ini Sektor Usaha Kecil yang Kurangi Karyawan pada 2024

Banyak Pelaku Usaha Kecil Merasa Ekonomi Memburuk pada 2024

Pecat Ribuan Karyawan, Bagaimana Performa Keuangan AMD?

Mayoritas Usaha Kecil Tak Pinjam Uang ke Bank, Non-Bank, atau Fintech

Data Stories Terkini

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta 20-29 Nov/24 Demografi 20/11/2024, 18:31 WIB

BI Tahan Suku Bunga, IHSG Ditutup Melemah (Rabu, 20 November 2024) Pasar 20/11/2024, 18:00 WIB

Harga Pangan Rabu (20/11) di DKI Jakarta: Harga Minyak, Daging Sapi dan Garam Turun Ekonomi & Makro 20/11/2024, 17:53 WIB

Pengeluaran Penduduk Kabupaten Pegunungan Arfak untuk Membeli Umbi-Umbian per Minggu Layanan konsumen & Kesehatan 20/11/2024, 17:44 WIB

95,5% Penduduk di Kabupaten Sidoarjo Beragama Islam Demografi 20/11/2024, 17:36 WIB

Data 2023: Pengangguran di Kota Banjar 5,43% Ketenagakerjaan 20/11/2024, 17:32 WIB

Unduh

Data Populer

Harga Minyak Dunia Turun ke US$ 73,31 per Barel (Rabu, 20 November 2024)

Harga Minyak Dunia Turun ke US$ 73,31 per Barel (Rabu, 20 November 2024)

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 15.911,3 per Dolar AS (Rabu, 20 November 2024)

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 15.911,3 per Dolar AS (Rabu, 20 November 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 15.920 per Ton (Selasa, 19 November 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 15.920 per Ton (Selasa, 19 November 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 546.75 Bushel (Rabu, 20 November 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 546.75 Bushel (Rabu, 20 November 2024)

Harga Timah Naik Menjadi US$28.950 per Ton per Selasa, 19 November 2024

Harga Timah Naik Menjadi US$28.950 per Ton per Selasa, 19 November 2024