Realisasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sepanjang triwulan I 2018 telah mencapai Rp 85,8 triliun atau 0,58% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, defisit anggaran dalam tiga bulan pertama tahun ini lebih rendah dari triwulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 0,76%.
Defisit anggaran tersebut terjadi lantaran pendapatan pemerintah sepanjang tiga bulan pertama tahun ini hanya Rp 333,8 triliun, sementara belanja pemerintah mencapai Rp 419,6 triliun. Realisasi pendapatan negara pada triwulan I 2018 terdiri dari penerimaan perpajakan Rp 262,4 triliun, penerimaan negara bukan pajak Rp 71,1 serta hibah Rp 0,3 triliun. Sedangkan belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 234 triliun dan tranfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 185,6 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan turunnya defisit anggaran menunjukkan bahwa pemerintah berupaya agar APBN dalam kondisi sehat dan fit sebagai antisipasi kondisi ekonomi dari lingkungan regional dan global.