Rusia adalah pemilik senjata nuklir terbesar di dunia. Mengutip perhitungan Bulletin of the Atomic Scientists, persediaan senjata nuklir Rusia mencapai 6.257 unit pada 2021.
Dari total jumlah tersebut, sebanyak 1.760 senjata nuklir sudah dipensiunkan. Ini berarti Rusia memiliki senjata nuklir aktif sebanyak 4.497 unit.
Sebanyak 1.600 hulu ledak nuklir aktif Rusia sudah dikerahkan atau bertatus siaga (strategic deployed). Sementara 2.897 unit sisanya masih diposisikan sebagai cadangan.
Jumlah senjata nuklir yang dikerahkan Rusia tersebut sebenarnya melebihi batas perjanjian perlucutan senjata nuklir (Strategic Arms Reduction Treaty/START) antara Amerika Serikat dan Rusia.
Pada 2018, batas START ditetapkan sebesar 1.550 unit, dan dicanangkan akan berlaku hingga 2026.
Menurut Bulletin of the Atomic Scientists, seharusnya ada inspeksi tahunan untuk mengecek apakah jumlah nuklir yang dikerahkan sesuai dengan batas yang ditetapkan atau tidak. Tapi, inspeksi ini tidak dilakukan sejak April 2020 akibat pandemi.
(Baca Juga: Resmi Perang, Berapa Jumlah Pasukan Rusia dan Ukraina?)