Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Sumba Tengah, pada 2024 tercatat Rp1,53 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,71% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,4 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 1,41%.
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Barito Utara pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 91.531 jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp16.536 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 499.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp645,77 ribujuta. PDRB ini tumbuh 0,73%.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 7,06% menjadi Rp393,54 ribujuta, sektor jasa pendidikan tumbuh 7,42% menjadi Rp126,04 ribujuta.
(Baca: Jumlah Angkatan Kerja dan Persentase Pengangguran di Kabupaten Mahakam Hulu)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Sumba Tengah, untuk urutan lima besar adalah informasi dan komunikasi dengan nilai Rp77,26 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 2,91% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp73,15 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Sumba Tengah pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Sumba Tengah ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 39,21%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor jasa pendidikan, sektor informasi dan komunikasi, dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.