Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Kubu Raya, pada 2024 tercatat Rp41,73 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,99% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp38,29 juta .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Mojokerto Menurut Sektor pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 632,95 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp64.206 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 171,5.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Kubu Raya pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp13,7 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 3,04% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp12,7 jutajuta.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Kubu Raya ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 4,42% menjadi Rp5,18 jutajuta, kemudian sektor konstruksi tumbuh 4,99% menjadi Rp4,74 jutajuta.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Teluk Bintuni Menurut Sektor pada 2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan PDRB Rp4,33 jutajuta. Sektor ini tercatat tumbuh 7,84% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp3,9 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Kubu Raya pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Kubu Raya ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 32,93%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.