Riset McKinsey pada 2018 yang bertajuk 'How online commerce is driving Indonesia’s economic development' mencatat total pasar online commerce RI diprediksi bakal mencapai US$ 55 miliar hingga US$ 65 miliar pada 2022. Rinciannya terdiri dari sektor social commerce berkisar antara US$ 15 miliar sampai US$ 25 miliar dan sektor e-tailing sebesar US$ 40 miliar.
Laporan itu menyebutkan, perdagangan online tak hanya meningkatkan pendapatan, tapi juga memiliki dampak sosial lebih luas. Misalnya, 35% dari penjualan online dihasilkan oleh wanita dan perdagangan online telah menghasilkan penghematan sebesar 11 - 25% untuk pelanggan di luar Jawa.