Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Lembata. pada 2024 tercatat Rp2,25 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,34% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,14 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 1,44%.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Jawa Tengah Periode 2018-2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 148,06 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp15.730 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 501.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp835,47 ribujuta. PDRB ini tumbuh 1,96%.
Setelahnya sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 5,28% menjadi Rp595,94 ribujuta, kemudian sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 4,48% menjadi Rp183,99 ribujuta.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Magetan pada 2024)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah informasi dan komunikasi dengan PDRB Rp150,81 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Lembata. pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Lembata. ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 34,18%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor informasi dan komunikasi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Industri Pengolahan,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.