Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Magetan, pada 2024 tercatat Rp24,58 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,79% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp22,92 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,04%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 692,3 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp35.853 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 367.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp6,78 jutajuta. PDRB ini tumbuh 1,41%.
Di urutan kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 4,55% menjadi Rp3,99 jutajuta, kemudian sektor industri pengolahan dengan PDRB Rp3,02 jutajuta (4,5%).
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp1,84 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Magetan pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Magetan ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 23,67%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor industri pengolahan, sektor informasi dan komunikasi, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.