Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan di Kabupaten Ngada pada November lalu sebesar 0,98%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,95%. Di antara enam kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 0,84% inflasi di Kabupaten Ngada.
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Tual Bulan November Naik 0,55%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kabupaten Ngada berada di level 107,47 pada November 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 106,43.
Kabupaten kota ini merupakan wilayah baru yang menjadi basis perhitungan IHK 2024. Sebelumnya, mengacu pada IHK 2018, BPS hanya menghitung 90 kabupaten kota. Sedangkan, mulai 2024 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 2022, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup (SBH) di 150 Kabupaten/Kota tahun 2022 (2022=100).
Secara historis data inflasi wilayah ini baru tersaji mulai awal tahun 2024. Dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kabupaten Ngada telah mengalami pertumbuhan -0,71% (year to date/ytd).
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Manokwari Naik 1,81%)
Inflasi makanan, minuman dan tembakau ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per November 2024).
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per November di Kabupaten Ngada :
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,84%
- Kelompok makanan 0,98%
- Kelompok rokok dan tembakau 0,17%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,88% dengan IHK sebesar 107.62 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya turun 1,15% dengan IHK sebesar 112.79. Sementara untuk Kabupaten Ngada ini menempati urutan 50.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada November 2024:
- Kota Jayapura 4,42%
- Kabupaten Muara Enim 3,57%
- Kabupaten Minahasa Utara 3,41%
- Kabupaten Tanah Laut 3,21%
- Kabupaten Konawe 3,17%
- Kabupaten Badung 2,91%
- Kabupaten Labuhan Batu 2,9%
- Kabupaten Lampung Timur 2,85%
- Kabupaten Ogan Komering Ilir 2,82%
- Singaraja 2,76%