Harga Pangan Wilayah DKI Jakarta Senin (25/8): Harga Bawang Naik, Daging Ayam Turun

Harga sejumlah bahan pangan di DKI Jakarta hari ini terpantau naik dibanding kemarin.

Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (25/8/2025) pukul 11.17 WIB, dari 21 komoditas terdapat 10 komoditas naik dan 9 komoditas turun.

Komoditas yang naik harga yakni beras medium, minyakita, daging sapi murni, tepung terigu (curah), dan beras premium.

(Baca: Masalah Beras Oplosan, Tak Sesuai Standar sampai Harga Lebih Mahal)

Sementara, harga beberapa komoditas seperti daging ayam ras, bawang merah, minyak goreng curah, garam konsumsi, dan ikan bandeng menurun dibanding harga kemarin.

Komoditas bawang putih bonggol melonjak paling tinggi Rp1.286 (3,01%) menjadi Rp44.000 per kg. Adapun harga ikan tongkol turun paling dalam Rp882 (1,96%) menjadi Rp44.118 per kg.

Berikut daftar lengkap harga 21 bahan pangan di DKI Jakarta menurut Bapanas 25 Agustus 2025 pukul 11.17 WIB.

1. Daging Sapi Murni: Rp133.750 per kg (naik 0,4%)
2. Bawang Merah: Rp48.214 per kg (turun 0,15%)
3. Cabai Merah Besar: Rp46.538 per kg (naik 0,83%)
4. Ikan Bandeng: Rp45.706 per kg (turun 0,97%)
5. Ikan Tongkol: Rp44.118 per kg (turun 1,96%)
6. Bawang Putih Bonggol: Rp44.000 per kg (naik 3,01%)
7. Cabai Rawit Merah: Rp42.500 per kg (tetap)
8. Cabai Merah Keriting: Rp42.143 per kg (naik 0,85%)
9. Ikan Kembung: Rp42.059 per kg (turun 0,59%)
10. Daging Ayam Ras: Rp36.563 per kg (turun 0,98%)
11. Telur Ayam Ras: Rp28.231 per kg (naik 0,71%)
12. Minyak Goreng Kemasan: Rp20.750 per liter (turun 0,86%)
13. Minyak Goreng Curah: Rp19.167 per liter (turun 0,17%)
14. Gula Konsumsi: Rp18.375 per kg (naik 0,1%)
15. Minyakita: Rp17.833 per liter (naik 0,14%)
16. Beras Premium: Rp15.555 per kg (naik 0,84%)
17. Beras Medium: Rp13.071 per kg (naik 0,06%)
18. Tepung Terigu Kemasan: Rp12.188 per kg (turun 0,21%)
19. Garam Konsumsi: Rp11.750 per kg (turun 0,9%)
20. Tepung Terigu (Curah): Rp9.833 per kg (naik 0,25%)
21. Kedelai Biji Kering (Impor): Rp9.600 per kg (tetap)

(Baca: 5 Provinsi dengan Produksi Beras Tertinggi di Indonesia pada 2024)