Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Way Kanan, pada 2024 mencapai Rp19,22 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,65% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp17,62 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 2,9%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 493,07 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp38.656 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 344.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp6,48 jutajuta. PDRB ini tumbuh 0,06%.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor industri pengolahan tumbuh 6,27% menjadi Rp4,06 jutajuta kemudian diurutan berikutnya diikuti oleh PDRB sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang kali ini diurutan ketiga tumbuh 8,53% menjadi Rp2,39 jutajuta.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah pertambangan dan penggalian dengan PDRB Rp933,95 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Way Kanan pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Way Kanan ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 30,16%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.