Ekonomi Inggris saat ini berada di ambang resesi. Harga komoditas energi dan pangan dunia yang melonjak telah memicu inflasi ke level tertingginya dalam beberapa dekade terakhir, yakni sebesar 10,1% (yoy) pada Juli 2022.
Krisis ekonomi membuat Inggris harus berganti Perdana Menteri (PM) sebanyak dua kali dalam dua bulan terakhir. Pertama Liz Truss menjadi PM negara tersebut menggantikan Borris Johnson, dan kedua, Rishi Sunak penggantian Liz Tuss yang menjabat hanya 45 hari.
Inggris merupakan salah satu negara di Benua Eropa yang terdampak oleh invasi Rusia ke Ukraina. Terganggunya pasokan membuat harga bahan bakar dan harga pangan Inggris melonjak hingga memicu inflasi tinggi.
Guna meredam inflasi, bank sentral Inggris (Bank of Engand/BoE) telah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 6 kali sepanjang tahun ini.
Berikut ini rincian kenaikan suku bunga BoE sepanjang tahun ini:
Februari: menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 0,5%
Maret: menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 0,75%
Mei: menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 1%
Juni: menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 1,25%
Agustus: menaikkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 1,75%
September: menaikkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 2,25%