Meski Membaik, Ekonomi Jakarta Masih Minus 1,65% pada Kuartal I-2021
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Ekonomi Jakarta masih mencatatkan pertumbuhan -1,65% secara tahunan (year on year) pada kuartal I-2021. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Jakarta telah mengalami kontraksi selama empat kuartal berturut-turut sejak kuartal II-2020.
Kendati demikian, kontraksi ekonomi di Ibu Kota telah berangsur pulih lantaran semakin mengecil dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal tersebut didorong program vaksinasi Covid-19 yang turut meningkatkan optimisme dalam menjalankan aktivitas ekonomi.
(Baca: Pertumbuhan Ekonomi Maluku dan Papua Tertinggi pada Kuartal I-2021)
Berdasarkan lapangan usahanya, jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh paling tinggi di Jakarta pada kuartal I-2021, yakni 14,96%. Posisinya disusul sektor informasi dan komunikasi serta pengadaan air yang masing-masing tumbuh 7,9% dan 2,77%.
Sedangkan, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum masih mengalami kontraksi tertinggi, yakni -10,37%. Pertumbuhan terendah juga dialami sektor jasa lainnya dan jasa keuangan masing-masing sebesar -9,59% dan 7,35%.