Harga-harga komponen penyumbang inflasi barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin di Meulaboh pada Februari sebesar 1,11%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -1,52%. Di antara empat kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga menyumbang 0,61% inflasi daerah ini.
(Baca: Pengeluaran Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan di Luwuk Bulan Februari Naik 0,09%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga di Meulaboh berada di level 103,3 pada Februari 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 102,17.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga telah turun 11,06% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Meulaboh telah mengalami pertumbuhan 1,11% (year to date/ytd).
Subkelompok inflasi ini mengalami peningkatan tertinggi di urutan kedua dibanding sub kelompok penyumbang inflasi lainnya.
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kab. Bandung Bulan Februari Naik 1,04%)
Berikut ini adalah inflasi subkelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang di ukur BPS per Februari di Meulaboh :
- Kelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin 1,11%
- Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,61%
- Kelompok peralatan rumah tangga 1,03%
Dibandingkan dengan 133 kabupaten/kota lain, inflasi perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga tertinggi terjadi di kabupaten Kerinci sebesar 0,1% dengan IHK sebesar 109.45 dan terendah terjadi di kota Manado turun 0,19% dengan IHK sebesar 101.71. Sementara untuk Meulaboh ini menempati urutan kelima.
Berikut ini adalah 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga tertinggi pada Februari 2024:
- Kota Sibolga 2,53%
- Kabupaten Tanah Laut 1,81%
- Kota Lhokseumawe 1,67%
- Kabupaten Gorontalo 1,66%
- Meulaboh 1,11%
- Kabupaten Ngada 1,02%
- Luwuk 0,98%
- Kabupaten Lampung Timur 0,96%
- Kabupaten Kapuas 0,77%
- Kabupaten Pandeglang 0,71%