Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,57% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,66 pada Desember 2021. Ini merupakan inflasi tertinggi di Indonesia sejak Mei 2019. Saat itu, inflasi tercatat sebesar 0,68%.
Inflasi terjadi akibat naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Peningkatan terbesar terjadi di kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang sebesar 1,61%.
Peningkatan pengeluaran lainnya terjadi di antaranya pada kelompok transportasi sebesar 0,62%, perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,25%, penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,24%, serta pakaian dan alas kaki sebesar 0,22%.
Hanya satu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,10%. Sementara itu, kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.
Dari 90 kota, 88 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di Jayapura sebesar 1,91% dengan IHK sebesar 105,87. Inflasi terendah terjadi di Pekanbaru sebesar 0,07% dengan IHK sebesar 106,53.
Dua kota yang mengalami deflasi adalah Dumai dan Bukittingi. Deflasi Dumai tercatat sebesar 0,13% dengan IHK sebesar 107,7 dan deflasi Bukittinggi sebesar 0,04% dengan IHK sebesar 106,59.
(Baca: Inflasi Bulanan Indonesia Naik Jadi 0,37% per November 2021)