Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia tertinggi kedua di ASEAN pada Desember 2021. Kendati demikian, IHS Markit menyebutkan nilainya menurun 53,9 pada November 2021 menjadi 53,5.
Sementara posisi pertama diraih Singapura dengan nilai indeks 58. PMI Manufaktur Singapura merupakan yang tertinggi sepanjang survei.
PMI Manufaktur Malaysia berada di posisi ketiga dengan indeks 52,8. Adapun posisi selanjutnya ditempati Vietnam dengan nilai indeks 52,5, tertinggi sejak Mei 2021. Kemudian, Filipina memiliki indeks 51,8.
Negara selanjutnya yang mengalami kontraksi karena memiliki PMI di bawah 50 adalah Thailand. Negeri Gajah Putih itu mencetak penurunan indeks menjadi 49,5. Lalu disusul Myanmar dengan nilai indeks 49.
IHS Markit menjelaskan, harapan perusahaan terkait output pada tahun mendatang membaik dengan sentimen terkuat sejak bulan Mei 2019. Sektor manufaktur ASEAN diperkirakan masih di posisi kuat saat memasuki tahun 2022, dengan kenaikan terkini menunjukkan tanda-tanda kemungkinan kecil perlambatan.
(Baca: PMI Manufaktur Indonesia Paling Ekspansif di ASEAN pada November 2021)