Data terbaru Bank Dunia menunjukkan, terdapat 83 negara yang masuk ke dalam kelompok negara berpendapatan tinggi (high income) pada 2022. Hal ini berdasarkan perhitungan Bank Dunia melalui pendapatan nasional bruto atau Gross National Income (GNI) per kapita atau penduduknya yang di atas US$13.845.
Lantas siapa saja yang menempati posisi 10 besar negara dengan pendapatan tinggi pada 2022?
Berdasarkan metode perhitungan atlas Bank Dunia, Bermuda merupakan negara dengan GNI per kapita tertinggi pada 2022 yaitu mencapai US$125.240.
Negara bagian dari kerajaan Inggris ini hanya memiliki 63.532 penduduk berdasarkan pada 2022. Meski demikian, negara ini merupakan salah satu yang terpadat di dunia karena hanya memiliki luas wilayah 54 kilometer persegi (km2).
Di urutan kedua, ada Norwegia dengan GNI per kapita mencapai US$95.510. Negara ini memiliki 5,45 juta penduduk dengan luas wilayah 624.499 km2.
Selanjutnya di urutan ketiga, terdapat Luksemburg dengan GNI per kapita US$91.200. Posisinya disusul oleh Swiss dengan GNI per kapita US$89.450 dan Irlandia sebesar US$81.070.
Adapun metode Atlas menggunakan perhitungan kurs secara khusus, yakni rata-rata nilai tukar suatu negara untuk tahun itu dan nilai tukarnya untuk dua tahun sebelumnya, disesuaikan dengan perbedaan antara tingkat inflasi di negara tersebut dan inflasi internasional. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak fluktuasi nilai tukar dalam perbandingan pendapatan nasional lintas negara.
Berikut daftar 10 negara dengan GNI per kapita tertinggi berdasarkan perhitungan dengan metode Atlas Bank Dunia:
- Bermuda US$125.240
- Norwegia US$95.510
- Luksemburg US$91.200
- Swiss US$89.450
- Irlandia US$81.070
- Pulau Man US$79.300
- Amerika Serikat US$76.370
- Denmark US$73.200
- Qatar US$70.500
- Kepulauan Faroe US$69.560
Di sisi lain, Indonesia masuk kategori negara berpendapatan menengah-atas (upper-middle income) dengan GNI per kapita sebesar US$4.580 pada 2022. Tercatat, Indonesia menempati peringkat ke-121 dari 196 negara, menurut data Bank Dunia.
(Baca: Indonesia Naik Kelas Jadi Negara Menengah-Atas, Peringkat Berapa di Asia Tenggara?)