Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Aceh Jaya, pada 2024 tercatat Rp3,61 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,83% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3,37 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 2,59%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 100,67 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp36.357 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 363.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp1,19 jutajuta. PDRB ini tumbuh 0,17%.
Di urutan kedua adalah sektor konstruksi tumbuh 8,6% menjadi Rp555,32 ribujuta, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp450,09 ribujuta (8,94%).
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp279,01 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 2,62% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp269,42 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Aceh Jaya pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Aceh Jaya ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 29,37%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.