Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Sabu Raijua, pada 2024 tercatat Rp1,73 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,79% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,64 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 1,7%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kota Kupang | 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 96.313 jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp18.279 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 491.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp603,53 ribujuta. PDRB ini tumbuh 3,31%.
Di urutan kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 5,49% menjadi Rp281,29 ribujuta, kemudian PDRB sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang kali ini tumbuh 4,81% menjadi Rp270,65 ribujuta.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kabupaten Rote Ndao 2,42%)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Sabu Raijua, untuk urutan lima besar adalah real estate dengan nilai Rp127,76 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 3,3% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp109,41 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Sabu Raijua pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Sabu Raijua ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 45,62%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, dan sektor real estate.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.