Inflasi Indonesia Meninggi Awal Kuartal IV 2025

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami inflasi tahunan 2,86% (year-on-year/yoy) pada awal kuartal IV atau Oktober 2025.

Laju inflasi tersebut menguat dibanding bulan-bulan sebelumnya, serta menjadi yang tertinggi sejak kuartal II 2024.

Berikut daftar kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi atau kenaikan harga secara tahunan pada Oktober 2025, diurutkan dari yang inflasinya tertinggi:

• Perawatan pribadi dan jasa lainnya: 11,87% (yoy)
• Makanan, minuman, dan tembakau: 4,99% (yoy)
• Kesehatan: 2,11% (yoy)
• Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 1,61% (yoy)
• Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: 1,59% (yoy)
• Pendidikan: 1,26% (yoy)
• Rekreasi, olahraga, dan budaya: 1,18% (yoy)
• Pakaian dan alas kaki: 0,75% (yoy)
• Transportasi: 0,48% (yoy)
• Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga: 0,23% (yoy)

Sementara hanya ada satu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi atau penurunan harga secara tahunan pada Oktober 2025, yaitu informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang turun 0,25% (yoy).

Komoditas yang mengalami inflasi atau kenaikan harga tahunan pada Oktober 2025 adalah beras, cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng, ikan segar, tomat, kelapa, santan jadi, kopi bubuk, sigaret kretek tangan (SKT), dan sigaret kretek mesin (SKM).

Inflasi tahunan juga terjadi pada harga sewa rumah, bahan bakar rumah tangga, tarif air minum PAM, upah asisten rumah tangga, mobil, uang kuliah, dan emas perhiasan.

Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi atau penurunan harga tahunan pada Oktober 2025 adalah bawang putih, cabai rawit, daging babi, sabun detergen bubuk, sabun cair/cuci piring, detergen cair, pengharum cucian, tarif angkutan udara, tarif kereta api, telepon seluler, dan uang sekolah SMA.

Pada Oktober 2025, seluruh atau 38 provinsi Indonesia mengalami inflasi tahunan. Inflasi tertinggi terjadi di Sumatera Utara dengan laju 4,97% (yoy) dan terendah di Papua 0,53% (yoy).

(Baca: Sumatera Utara, Provinsi dengan Inflasi Tertinggi pada September 2025)