Setahun Prabowo-Gibran, Ini Kondisi Ekonomi RI Menurut Para Ahli

Ekonomi & Makro

Lite

Adi Ahdiat 20/10/2025 13:48 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei LPEM FEB UI, pada Oktober 2025, tepat setahun setelah Prabowo-Gibran menjabat, banyak ahli menilai kondisi ekonomi Indonesia cenderung memburuk.

Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Ini Dibanding Tiga Bulan Sebelumnya Menurut Ahli Ekonomi (Oktober 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Setahun Prabowo-Gibran, Ini Kondisi Ekonomi RI Menurut Para Ahli

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Ini Dibanding Tiga Bulan Sebelumnya Menurut Ahli Ekonomi (Oktober 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Hari ini, 20 Oktober 2025, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka genap satu tahun menjabat sebagai Presiden-Wakil Presiden Indonesia.

Usai setahun kepemimpinan mereka, kebanyakan ahli menilai kondisi ekonomi dalam negeri memburuk atau tak ada perubahan.

Hal ini terlihat dari laporan Economic Expert Survey Semester II 2025 yang dirilis Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI).

(Baca: Kredit Macet UMKM Kuartal II 2025 Lebih Tinggi dari Tahun Lalu)

Pada 6-16 Oktober 2025, LPEM menyurvei 64 orang ahli ekonomi dari berbagai latar belakang, mencakup akademisi, lembaga riset, think tank, sektor swasta, dan organisasi multinasional.

Para responden ini mewakili perspektif domestik dan internasional, berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Aceh, Banten, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Lampung, serta dari Australia, Belanda, Amerika Serikat, dan Inggris.

Sebagian besar ahli, yakni 30 dari 64 orang (47%), menilai kondisi ekonomi Indonesia saat ini lebih buruk dibanding tiga bulan sebelumnya.

Kemudian 24 ahli (38%) menganggap tak ada perubahan, 8 ahli (13%) menilai lebih baik, 2 ahli (3%) menilai jauh lebih buruk, dan tak satupun yang menilai kondisi ekonomi saat ini jauh lebih baik.

"Temuan ini menunjukkan kekhawatiran yang berkelanjutan di antara para ahli terhadap keadaan perekonomian," kata LPEM FEB UI dalam laporannya.

"Hasil ini sejalan dengan survei sebelumnya pada Maret 2025, di mana sebagian besar ahli (55%) menilai bahwa kondisi ekonomi saat itu juga telah memburuk," kata mereka.

(Baca: Rasio Kredit Macet di Bank Daerah Meningkat pada Semester I 2025)

Editor : Adi Ahdiat