Ini Penyumbang Penerimaan Pajak RI pada Agustus 2025

Ekonomi & Makro

Lite

Erlina Fury Santika 26/09/2025 08:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kemenkeu menjabarkan ada sejumlah jenis atau komponen yang mendorong penerimaan pajak pada Agustus 2025. Terbesar PPN dan PPnBM.

Empat Komponen Penyumbang Penerimaan Pajak Neto Indonesia (Agustus 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ini Penyumbang Penerimaan Pajak RI pada Agustus 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Empat Komponen Penyumbang Penerimaan Pajak Neto Indonesia (Agustus 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan, penerimaan pajak neto yang dihitung setelah restitusi sebesar Rp1.135,44 triliun sepanjang Januari-Agustus 2025.

Angka tersebut sudah mencakup 51,9% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan 54,7% dari target outlook.

Kemenkeu juga menjelaskan komponen yang menjadi pendorong penerimaan pajak tersebut.

Dari empat jenis pajak yang ditampilkan, terbesar adalah pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar Rp416,49 triliun. Sayangnya, penerimaan ini jatuh hingga 11,5% dari periode sebelumnya (year-on-year/yoy).

(Baca: Penerimaan Pajak Bersih RI Ambruk 5,1% pada Agustus 2025)

Lalu ada pajak penghasilan badan (PPh badan) sebesar Rp194,2 triliun. Angka ini juga turun 8,7% (yoy).

Selanjutnya, PPh pekerja, sebesar Rp15,91 triliun. Berbeda dengan kedua komponen sebelumnya, jenis pajak ini tumbuh signifikan hingga 39,1%.

Terakhir, pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar Rp14,17 triliun. Angka ini juga naik progresif hingga 35,7%.

(Baca: Pemerintah Targetkan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Rp26 Triliun pada 2026)

Editor : Erlina Fury Santika