Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) merilis 100 perusahaan produsen senjata dan layanan militer teratas global pada 2023.
Databoks menghimpun ulang dengan pivot table untuk mengetahui negara asal perusahaannya. "Negara" mengacu pada negara tempat struktur kepemilikan dan kontrol perusahaan tersebut berada, yaitu lokasi kantor pusat perusahaan.
Hasilnya, ada 22 negara asal perusahaan. Dari jumlah ini, Amerika Serikat (AS) menduduki puncak dengan membawahi 41 perusahaan produsen senjata dan layanan militer. Bahkan lima perusahaan dengan pendapatan terbesar pun dikuasai AS.
SIPRI menyebut lima perusahaan AS teratas ini saja sudah menyumbang hampir sepertiga dari total pendapatan persenjataan 100 perusahaan teratas pada 2023. Bila dihitung secara keseluruhan, 41 perusahaan dari AS itu bisa menuai pendapatan hingga US$316,75 miliar.
Negara kedua dengan jumlah perusahaan senjata dan layanan militer terbanyak adalah China, yakni 9 perusahaan. Akumulasi pendapatan dari perusahaan China ini mencapai US$102,89 miliar—belum ada setengah dari AS, baik secara kuantitas perusahaan maupun nilai pendapatannya.
Selanjutnya ditempati Inggris Raya, sebanyak 7 perusahaan. Nilai pendapatan persenjataan dan layanan militernya mencapai US$47,68 miliar.
Prancis dan Jepang menyusul setelahnya dengan jumlah sama besar, yakni 5 perusahaan. Namun pendapatan Prancis jauh lebih tinggi, yakni US$25,53 miliar, sedangkan Jepang hampir US$10 miliar.
Di luar negara-negara tersebut, jumlah perusahaannya kurang dari 5 perusahaan. Negara itu meliputi Jerman, Korea Selatan, India, Kanada, hingga Ukraina.
SIPRI juga mendata, 100 perusahaan persenjataan teratas menghasilkan pendapatan hampir US$632 miliar pada 2023. Angka ini 2,8% lebih tinggi dari total pendapatan 100 perusahaan teratas pada 2022.
Berikut daftar lengkap asal negara dari 100 perusahaan produsen senjata dan layanan militer terbesar di dunia pada 2023:
- Amerika Serikat: 41 perusahaan
- China: 9 perusahaan
- Inggris Raya: 7 perusahaan
- Prancis: 5 perusahaan
- Jepang: 5 perusahaan
- Jerman: 4 perusahaan
- Korea Selatan: 4 perusahaan
- India: 3 perusahaan
- Israel : 3 perusahaan
- Trans-Eropa: 3 perusahaan
- Turki: 3 perusahaan
- Italia: 2 perusahaan
- Rusia : 2 perusahaan
- Kanada: 1 perusahaan
- Ceko: 1 perusahaan
- Norwegia: 1 perusahaan
- Polandia: 1 perusahaan
- Singapura: 1 perusahaan
- Spanyol: 1 perusahaan
- Swedia: 1 perusahaan
- Taiwan: 1 perusahaan
- Ukraina: 1 perusahaan.
(Baca: Perusahaan Senjata AS Kantongi Pendapatan Terbesar di Dunia 2023)