Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi inflasi tahunan 1,03% (year-on-year/yoy) pada Maret 2025, bertepatan dengan bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Lajunya naik dibanding Februari 2025, di mana Indonesia sempat mengalami inflasi negatif atau deflasi tahunan.
>
Namun, tingkat inflasi pada Ramadan tahun ini masih tergolong rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya, seperti terlihat pada grafik.
Komoditas yang memberi andil terhadap inflasi atau kenaikan harga tahunan pada Maret 2025 adalah cabai rawit, bawang merah, bawang putih, kelapa, ikan segar, kopi bubuk, minyak goreng, sigaret kretek tangan (SKT), sigaret kretek mesin (SKM), sigaret putih mesin (SPM).
Inflasi tahunan pada Maret 2025 juga dipengaruhi kenaikan tarif air minum PAM, sewa rumah, bahan bakar rumah tangga, upah ART, mobil, sepeda motor, uang sekolah, nasi dengan lauk, dan emas perhiasan.
Sedangkan komoditas yang memberi andil deflasi atau penurunan harga tahunan pada Maret 2025 adalah beras, cabai merah, tomat, daging ayam ras, telur ayam ras, daun bawang, jengkol, susu bubuk untuk balita, jeruk, pepaya, buncis, tarif listrik, sabun cair/cuci piring, angkutan udara, bensin, dan telepon seluler.
Berikut rincian laju inflasi tahunan Indonesia berdasarkan kelompok pengeluaran pada Maret 2025 diurutkan dari yang tertinggi:
- Perawatan pribadi dan jasa lainnya: 8,71% (yoy)
- Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 2,26% (yoy)
- Makanan, minuman, dan tembakau: 2,07% (yoy)
- Pendidikan: 1,89% (yoy)
- Kesehatan: 1,80% (yoy)
- Pakaian dan alas kaki: 1,41% (yoy)
- Rekreasi, olahraga, dan budaya: 1,17% (yoy)
- Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga: 0,95% (yoy)
- Transportasi: 0,83% (yoy)
- Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan: -0,24% (yoy)
- Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: -4,68% (yoy)
Pada Maret 2025 sebanyak 36 provinsi mengalami inflasi tahunan dan 2 provinsi lainnya deflasi tahunan.
Inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 8,05% (yoy), sedangkan deflasi terdalam di Papua Barat 0,23% (yoy).
(Baca: RI Deflasi Tahunan pada Februari 2025, Pertama dalam Dua Dekade)