Anggaran Subsidi Energi dan Kompensasi 2025 Capai Rp394 Triliun

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan anggaran subsidi energi dan kompensasi sebesar Rp394,3 triliun pada 2025. Angkanya naik 1,91% dari realisasi APBN 2024 (year-on-year/yoy) yang senilai Rp386,9 triliun.

"Selain diskon listrik, pemerintah terus menjalankan program subsidi sejumlah barang-barang bersubsidi," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (13/2/2025).

Pada 2025 anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) mencapai Rp26,7 triliun atau naik 23,61% dari tahun sebelumnya (yoy).

Lalu subsidi LPG 3 kg senilai Rp87 triliun atau naik 8,47% (yoy), dan subsidi listrik Rp89,7 triliun atau tumbuh 18,33% (yoy).

Kemudian kompensasi yang dibayarkan pemerintah kepada badan usaha untuk menutupi kekurangan penerimaan akibat kebijakan penetapan harga nasional menyusut 8,79% (yoy) menjadi Rp190 triliun pada tahun ini.

"Subdivisi ini diberikan melalui APBN dengan membayarkan selisih harga, dari keekonomian harga yang seharusnya menjadi harga yang dibayarkan masyarakat," kata Suahasil.

Ia merinci, listrik bersubsidi akan diberikan kepada 42,1 juta pelanggan, kuota BBM subsidi sebanyak 19,4 juta kiloliter, dan LPG 3 kg sebanyak 8,2 juta metrik ton.

(Baca: Target Penyaluran BBM Bersubsidi Meningkat 2025-2029)