Laporan World Economic Outlook (WEO) Update Juli 2024 dari International Monetary Fund (IMF) menghimpun pertumbuhan ekonomi sejumlah negara di kelompok ASEAN. Seluruh pertumbuhannya diprediksi positif.
Tertinggi adalah Filipina dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 6% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 2024. Proyeksi ini naik cukup signifikan dari pertumbuhan pada 2023 yang sebesar 5,5%.
Sementara pada 2025, IMF memproyeksikan pertumbuhan Filipina mencapai 6,2%.
Indonesia termasuk yang tergolong tinggi, diprediksi mencapai 5% pada 2024. Namun, proyeksi pertumbuhan ini stagnan dari 2023 yang juga sebesar 5%.
Adapun pada 2025, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1%.
Selanjutnya ada Malaysia yang diprediksi mengalami pertumbuhan ekonomi secara konstan, masing-masing 4,4% pada 2024 dan 2025. Proyeksi itu lebih tinggi dari capaian ekonomi pada 2023 yang sebesar 3,6%.
Terakhir, Thailand, diprediksi mengantongi pertumbuhan ekonomi sebesar 2,9% pada 2024, lebih agresif dari pertumbuhan 2023 yang sebesar 1,9%. Sementara pada 2025 diprediksikan mengantongi 3,1%.
Namun, IMF tidak membeberkan negara kelompok ASEAN lainnya seperti Singapura, Kamboja, Brunei Darussalam, Timor Leste, Laos, Vietnam, dan Myanmar.
Sementara itu, IMF memproyeksikan pertumbuhan global diperkirakan tetap stabil, yakni 3,2% pada 2024 dan 3,3% pada 2025. Pertumbuhan ini pun tidak berubah dari proyeksi IMF pada April 2024.
IMF juga memprediksikan inflasi global akan terus menurun. Di negara-negara maju, perkiraan yang direvisi adalah laju disinflasi akan melambat pada 2024 dan 2025.
Namun inflasi diperkirakan akan tetap lebih tinggi di pasar negara berkembang dan turun lebih lambat dibandingkan dengan negara maju.
(Baca juga: IMF Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5% pada 2024 dan 5,1% pada 2025)