Konsumsi Rumah Tangga Sumbang 54% PDB Indonesia Kuartal II 2024

1
Nabilah Muhamad 06/08/2024 16:00 WIB
Image Loader
Memuat...
Nilai PDB Harga Berlaku Indonesia Berdasarkan Komponen Pengeluaran (Kuartal II 2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) Indonesia mencapai Rp5.536,5 triliun pada kuartal II 2024.

Jika diukur atas dasar harga konstan (ADHK) nilainya setara dengan Rp3.231 triliun, tumbuh 5,05% dibanding kuartal II tahun lalu (year-on-year/yoy).

Pada periode ini konsumsi rumah tangga menjadi penopang utama PDB Indonesia dari segi pengeluaran.

Nilai PDB harga berlaku konsumsi rumah tangga per kuartal II 2024 mencapai Rp3.019,1 triliun, setara 54,53% dari PDB harga berlaku nasional.

"Hal ini mengindikasikan masih cukup kuatnya permintaan domestik dan daya beli masyarakat," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers, Senin (5/8/2024).

Menurut Edy, konsumsi rumah tangga kuartal II 2024 juga didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat selama periode libur hari besar keagamaan dan libur sekolah.

Kemudian komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) menyumbang Rp1.544,1 triliun, setara 27,89% dari PDB.

Lalu kontribusi ekspor barang dan jasa Rp1.184,8 triliun (21,40%), konsumsi pemerintah Rp404,5 triliun (7,31%), serta diskrepansi statistik (selisih PDB lapangan usaha dan PDB pengeluaran) senilai Rp262,5 triliun (4,74%).

Kemudian terdapat perubahan inventori sebesar Rp148,7 triliun (2,69%) serta konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) Rp73,3 triliun (1,32%).

Ada pula pengurangan dari impor barang dan jasa senilai Rp1.100,5 triliun atau 19,88% dari total PDB harga berlaku nasional.

(Baca: Pulau Jawa Sumbang 57,04% Perekonomian Indonesia Kuartal II 2024)

Editor : Adi Ahdiat

Data Populer

Lihat Semua