Pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak dari virus corona atau yang kini bernama Covid-19. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memproyeksikan, salah satu yang terkena imbas pada sektor pariwisata adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama pada unit usaha makanan dan minuman. Selain itu, kerajinan dari kayu dan rotan menjadi unit usaha yang terkena dampak Covid-19.
Pada kedua unit usaha tersebut, lingkup usaha mikro yang paling besar terdampak, yaitu sebanyak 27% usaha mikro pada unit usaha makanan dan minuman dan 17,03% pada kerajinan dari kayu dan rotan. Sebagai informasi, total kerugian dari sektor pariwisata mencapai US$ 2 miliar dengan penurunan pertumbuhan pesawat sebesar 0,013%, penyediaan akomodasi sebesar 0,008%, dan makanan minuman sebesar 0,006%.