Alokasi anggarankesehatan dan infrastruktur di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) lebih besar dibanding pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut data Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) anggaran infrastruktur pada akhir pemerintahan SBY (2014) hanya 9,48% dari belanja negara, namun pada 2015 meningkat menjadi 14,64%. Angka tersebut terus meningkat menjadi 18,46% pada APBN 2018.
Sementara anggaran subsidi energi pada era Jokowi lebih rendah dari masa Presiden SBY. Pada 2014, alokasi subsidi energi mencapai 18,66% dari belanja negara dan turun menjadi hanya 6,95% pada 2015. Kemudian pada 2018 kembali turun menjadi 4,26%.
Adapun anggaran pendidikan sejak pemerintahan Presiden SBY hingga era Presiden Jokowi tetap dipertahankan sebesar 20% terhadap belanja negara.