Menurut laporan Kementerian Keuangan, realisasi anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) telah mencapai Rp80,79 triliun per 13 Mei 2022.
Angka tersebut setara dengan 17,73% dari total alokasi anggaran PC-PEN tahun ini yang sebesar Rp455,62 triliun.
Tercatat, realisasi program penguatan pemulihan ekonomi sudah mencapai Rp14,48 triliun per 13 Mei 2022. Jumlah ini baru 8,1% dari alokasi anggarannya yang sebesar Rp178,32 triliun.
Realisasi program pemulihan ekonomi terdiri dari dukungan UMKM sebesar Rp8,14 triliun, insentif perpajakan Rp5,2 triliun, teknologi informasi komunikasi Rp850 miliar, dan program pariwisata Rp190 miliar.
Selanjutnya, realisasi program perlindungan masyarakat sudah mencapai Rp51,09 triliun, atau 33% dari total alokasi anggaran Rp154,76 triliun.
Realisasi tersebut disalurkan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp14,24 triliun, bantuan langsung tunai (BLT) desa Rp8 triliun, BLT minyak goreng Rp6,1 triliun, dan BLT pedagang kaki lima, warung, dan nelayan (PKL WN) Rp1,6 triliun.
Sementara realisasi program penanganan kesehatan sudah mencapai Rp15,21 triliun, atau 12,42% dari total alokasi anggaran Rp122,54 triliun.
Realisasinya ditujukan untuk pembayaran klaim pasien Rp11,6 triliun, insentif tenaga kesehatan Rp1,59 triliun, insentif perpajakan kesehatan Rp1,2 triliun, dan dana desa untuk penanganan Covid-19 senilai Rp800 miliar.
(Baca Juga: Realisasi Anggaran PEN Capai Rp52,66 Triliun per 15 April 2022)