Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Maluku Utara menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi sepanjang 2023. Pertumbuhannya mencapai 20,49% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Tepat di bawah Maluku Utara ada Sulawesi Tengah dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 11,91% (yoy).
“Industrialisasi atau yang kita sebut dengan program hilirisasi nikel di kedua provinsi tersebut memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi,” kata Amalia Adininggar Widyasanti, Plt. Kepala BPS dilansir dari Antara, Senin (5/2/2024).
Menurut Amalia, industri pengolahan, pertambangan, dan penggalian, serta perdagangan menjadi tiga sektor utama sumber pertumbuhan di wilayah Pulau Sulawesi serta Maluku dan Papua.
Amalia melanjutkan, khusus untuk Sulawesi Tengah dan Maluku Utara, industri olahan tambang, terutama feronikel, menjadi sumber ekonomi terbesar di kedua provinsi tersebut.
Kemudian, posisi ketiga ditempati oleh Kalimantan Timur dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,22% (yoy). Lalu, diikuti oleh Papua Tengah dan Bali, seperti telihat grafik di atas.
Sementara, provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terendah pada tahun lalu, yaitu Nusa Tenggara Barat yang hanya sebesar 1,8% (yoy). Posisinya disusul oleh Papua Barat Daya dan Nusa Tenggara Timur.
Berikut 10 provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada 2023:
- Maluku Utara: 20,49% (yoy)
- Sulawesi Tengah: 11,91% (yoy)
- Kalimantan Timur: 6,22% (yoy)
- Papua Tengah: 5,95% (yoy)
- Bali: 5,71% (yoy)
- Sulawesi Utara: 5,48% (yoy)
- Sulawesi Tenggara: 5,35% (yoy)
- Sulawesi Barat: 5,25% (yoy)
- Maluku: 5,21% (yoy)
- Kepulauan Riau: 5,2% (yoy)
Sementara 10 provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terendah pada 2023:
- Nusa Tenggara Barat: 1,8% (yoy)
- Papua Barat Daya: 1,82% (yoy)
- Nusa Tenggara Timur: 3,52% (yoy)
- Kalimantan Tengah: 4,14% (yoy)
- Papua: 4,2% (yoy)
- Riau: 4,21% (yoy)
- Aceh: 4,23% (yoy)
- Bengkulu: 4,26% (yoy)
- Papua Selatan: 4,27% (yoy)
- Kepulauan Bangka Belitung: 4,38% (yoy)
Adapun BPS melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 sebesar 5,05% secara kumulatif (cumulative-to-cumulative/ctc). Meski demikian, pertumbuhan ekonomi tahun lalu melambat dibandingkan 2022 yang sebesar 5,31% (ctc).
(Baca: Jawa Tetap Jadi Kontributor Ekonomi Terbesar 2023, Maluku-Papua Tumbuh Tertinggi)