Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimistis bahwa capaian ekonomi Indonesia dapat melebihi perekonomian Rusia pada 2025. Optimisme itu, menurut dia, berawal dari studi Atlantic Council yang menempatkan Indonesia dengan ekonomi terbesar ke-6 dunia dalam dua tahun ke depan.
“Mungkin pada tahun 2025, Indonesia bisa melampaui ekonomi Rusia,” kata Luhut dikutip dari Katadata.co.id, Kamis (7/9/2023).
Luhut menilai, kemajuan ekonomi Indonesia ke depan bakal bergerak ke arah positif, menjadi peringkat ke-4 atau ke-5 dunia.
Dirinya mengklaim capaian tersebut merupakan buah manis dari kebijakan hilirisasi sumber daya mineral tambang seperti hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, timah, dan gas. Selain itu, menurut dia, pemerintah kini tengah serius untuk melaksanakan hilirisasi pada komoditas rumput laut untuk peningkatan nilai tambah ekspor.
“Hilirisasi ini bisa membawa negara ini (Indonesia) menjadi negara yang sangat-sangat kuat dalam waktu dekat,” klaim Luhut.
Namun, ekonomi Indonesia saat ini masih berada di level yang cukup rendah dibanding negara-negara lain di dunia, seperti di antara anggota G20.
Menurut data Bank Dunia, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tercatat sebesar US$ 1,31 triliun pada 2022. Angka itu menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-16 di antara anggota G20.
Jika dibandingkan dengan Rusia, ekonomi Indonesia selisih 7 peringkat di bawahnya. Tercatat, PDB Rusia pada 2022 sebesar US$2,24 triliun alias peringkat ke-9 di G20.
Sementara, Amerika Serikat (AS) merupakan anggota G20 dengan perekonomian terbesar, yaitu senilai U$25,46 triliun pada 2022. Posisinya diikuti Tiongkok dengan perekonomian mencapai US$17,96 triliun, lalu Uni Eropa memiliki PDB US$16,64 triliun, dan Jepang mempunyai PDB US$4,23 triliun.
Sementara, Afrika Selatan merupakan negara anggota G20 dengan perekonomian terkecil, yaitu hanya sebesar US$ 405,86 miliar. Di atasnya, ada Argentina dengan PDB US$632,37 miliar dan Turki dengan PDB senilai US$905,98 miliar.
(Baca: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,17% pada Kuartal II-2023)