Perekonomian Kota Palembang merupakan yang terbesar di Sumatera Selatan pada 2020. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) di kota tersebut senilai Rp 155,82 triliun pada tahun lalu. Perekonomian kota tersebut menyumbang 33,69% dari total PDRB ADHB seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
PDRB ibu kota Sumatera Selatan tersebut ditopang oleh industri pengolahan yang mencapai Rp 48,71 triliun (31,26%). Sektor konstruksi juga ikut berkontribusi terhadap ekonomi Kota Palembang senilai Rp 26,79 triliun (17,19%).
Posisi kedua ditempati oleh Kabupaten Musi Banyuasin dengan PDRB senilai Rp 66,51 triliun pada 2020. Setelahnya ada Kabupaten Muara Enim dengan PDRB Rp 57,76 triliun.
Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Banyuasin masing-masing punya PDRB senilai Rp 29,43 triliun dan Rp 29,19 triliun. Kemudian, Kabupaten Musi Rawas punya PDRB sebesar Rp 19,3 triliun.
PDRB Kabupaten Lahat tercatat sebesar Rp 17,36 triliun. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memiliki PDRB sebesar Rp 15,29 triliun. Sementara, Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Kabupaten Ogan Ilir punya PDRB masing-masing sebesar Rp 14,83 triliun dan Rp 11,34 triliun.
Adapun, Kabupaten Musi Banyuasin memiliki PDRB per kapita terbesar di Bumi Sriwijaya, yakni Rp 101,49 juta pada 2020. Posisinya diikuti Kota Palembang dengan PDRB per kapita senilai Rp 92,68 juta.
Sedangkan. Kabupaten Empat Lawang memiliki PDRB per kapita terendah, yakni Rp 20,09 juta. Di atasnya terdapat Kota Pagar Alam dengan PDRB Rp 20,2 juta.
(Baca: Perekonomian Kota Medan Terbesar di Sumatera Utara)